RAHASIA PENGALAMAN PERTAMA BERCINTA
( kisah nyata )
![]() |
PasarPoker |
CERITA DEWASA - Namaku Ratna, Saya itu seorang ibu rumah Tangga, dengan anakku 2 orang, suamiku putra seorang tokoh agama yg mempunyai satu Yayasan Pendidikan Terpadu yg cukup populer di kotaku. Kehidupan rumah tanggaku seperti orang berumah tangga biasanya. Awalannya kita tinggal asrama guru yg ada di komplek Yayasan punya mertuaku. Namun saat ini, kita dapat bangun tempat tinggal sendiri dari pendapatan suamiku mengajar di Yayasan kepunyaannya orang tuanya itu, serta pendapatan kios kecilku di depan gerbang Yayasan jual layanan service pengisian pulsa selular, serta loket pembayaran PLN, PDAM, dan sebagainya.
Lantaran keseharianku cuma duduk di toko menanti customer, saya mempunyai saat yg cukup banyak untuk berselancar didunia Maya. Tulisan ini iseng ku catat, untuk menuangkan nada hatiku yg tidak dapat dibagi pada beberapa orang di sekitarku, termasuk juga suamiku.
Kehidupan saat kecilku, ku rasakan jauh tidak sama dgn keadaanku saat ini. Saya tinggal berbarengan orang tuaku dirumah kecil yg cuma mempunyai satu ruang memiliki ukuran sekitaran 3m x 5m (kurag lebih demikian). Dinding papan yg tidak rata, serta lantai seperti piano, tiap-tiap keping papan mempunyai nadanya sendiri. Dapur serta kamar mandi cuma berdinding kain tanpa ada atap. Ruangan paling utama sangat terpaksa di sekat dgn dinding plastik untuk berikan kesan kamar.
Saya yaitu anak tunggal. ibuku pernah hamil saat saya berumur 7 th., sebagai wanita yg barusan meninggalkan fase balita, saya begitu suka lantaran bakal mempunyai adik bayi. Namun lalu ibu keguguran saat tengah bekerja di sawah berbarengan ayah. Mulai sejak saat itu, saya tidak pernah lagi memperoleh sinyal tanda bakal mempunyai adik bayi. Mulai sejak saat itu juga, saya mulai terima suguhan panorama kesibukan malam suami istri yg baru kupahami saat saya masuk SMP.
Tak tahu lantaran usiaku yg telah tidak balita lagi, atau oleh sebab ibuku yg tidak berhasil berikan adik padaku, saya terasa ke-2 orag tuaku makin kerap lakukan hubugan suami istri, Mengapa mereka tidak pernah jemu bermain dalam selimut, sesaat saya sendiri terasa jemu serta bahkan juga punya kebiasaan dgn panorama bugil ke-2 orang tuaku itu, walau sejujurnya saat itu, saya juga tidak tahu mengapa mereka lakukan itu. Fikirku, seperti tersebut langkah orang dewasa tidur.
Saat saya mulai beranjak dewasa, lingkungan serta pengalaman dari apa yg ku saksikan mulai memberiku pandagan kalau tersebut yg disebut dgn bercinta, di mana lelaki memasukkan batang kemaluannya ke lobang kemaluan wanita. Makin saya beranjak dewasa, saya terasa malu sendiri saat mesti terbangun pada malam hari, oleh irama lantai yg dimaikan oleh permainan sex orang tuaku. Panorama beraroma birahi itu merasa makin tabu untuk ku saksikan, walau terlebih dulu saya bahkan juga pernah terasa jemu lihat kebiasaan malam yg mereka kerjakan.
Diusiaku yg makin dewasa, saya kerap pura-pura tertidur saat ke-2 orang tuaku mulai masuk sesion pemanasan. Satu malam, saya kembali terbangun serta saya pura-pura tidur. Ku saksikan ayah menciumi bibir ibu, lalu selalu ke leher, serta turun ke daerah dada sembari melepas apa pun yg menutupi buah dada ibuku. Buah dada ibu yg bulat kencang, diciumi, dilumat, diremas, serta selalu dimain-mainkan oleh ayah. Ku saksikan, ibu cuma terpejam serta kelihatannya dia nikmati apa yg dikerjakan ayah terhadapnya., terlebih saat ayah mulai melepas sarung yg dipakai ibu saat tidur serta mulai tempelkan wajahkan di selangkangan ibu. Begitu terang ku cermati ekspresi yg keluar dari badan ibu. Badannya menggelinjang dgn desahan kecil yg keluar dari bibirya. Saat itu saya belum tahu, apa yg dikerjakan ayah di muara liang kemaluan ibu, serta untuk apa ia lakukan itu. Setahuku hubugan suami istri yaitu pada ke-2 alat kelamin mereka, tidak ada hubungan dgn muka.
Hingga pada akhirnya ku dengar sepotong kalimat dari ibuku yg mengangkat sedikit badannya dgn bertopang siku seolah menginginkan lihat apa yg dikerjakan ayah di kemaluannya…. “Terus, yah! jilat selalu, yah! … Oooohh” Desah ibu sembari mengangkat ke-2 kakinya menunjuk lagit serta membuka kain sarung yg menyelimutinya. Tidak berapakah lama lalu, Ibu kembali menjatuhkan badannya, namun kesempatan ini, ke-2 tangannya memegang betisnya sendiri serta menariknya sampai lututnya menyentuh buah dadanya yg kencang. Saat tersebut, akhirya saya tahu yg dikerjakan ayah di kemaluan ibu. Ia memainkan lidahnya di belahan kemaluan ibu yg berrambut.
Saat ibu tengah terkangkang dgn kaki yg masihlah dia pegang, ku saksikan ayah berdiri serta mulai menanggalkan sarungnya lantas denga cepat ia menurunkan serta melepas celana dalamnya. Tersebut pertama kalinya, saya lihat alat kelamin lelaki yg ku kenal dgn arti Kontol. Besar, panjang serta dikelilingi oleh rambut yg lebat.
![]() |
PasarPoker |
Tanpa ada menanti lama, ayah duduk diantara pagkal paha ibu serta mulai mengarahkan ujung batang kemaluannya ke lobang kemaluan ibu. ayah memasukkanya dgn perlahan-lahan sampai pada akhirnya amblas masuk kedalam kemaluan ibu. Saat ayah kembali menarik keluar batang kemaluannya serta kembali menghujamkannya kedalam, Saat tersebut ibu keluarkan nada yg lebih serupa teriakan….
“Oooh! …” rintihan ibu tertahan. Saya yg terperanjat mendengar nada itu, dengan cara spontan bangkit dari tempatku berbaring.
“ayah...! … ibu kenapa…!!? ” melihatku terbangun, mereka juga terperanjat. ibu segera menarik, sarung yg sudah terlepas dari badannya serta menutupi beberapa kecil badannya yg bugil. Sesaat ayah, cuma terdiam serta membiarkan kemaluannya tetaplah tertanjap di lobang kemaluan ibu.
“Tak apa-apa, Sayg! Mari tidur lagi…” Kata ibu sembari berupaya meraihku dgn badan yg tidak dapat ia gerakkan lantaran terkunci oleh tusukan kemaluan ayah di kemaluannya.
“ayah ama ibu tengah apa? ” Kataku dgn bhs simpel coba mencari jawaban atas apa yg ku dengar di luar serta ku saksikan didalam tempat tinggal.
“ayah tengah isi perut ibu dgn dede bayi…” Kata ayah yg tampak mulai membuag rasa terkejutnya.
“Ayo tidur lagi, Sayg! ” Kata ayah sembari mulai kembali bergerak perlahan-lahan memompa badan ibu.
“ibu gag apa-apa? ” Kataku lagi sembari berajak mendekat serta berbaring dilegan ibu.
“Iya…! ibu tidak apa-apa, Sayg! Sini tidur dekat ibu, ya! Mari tutup matanya…. ” Kata ibu merayuku.
“ibuuu…. ” kataku, sembari mengangkat kepalaku untuk memandang muka ibu.
“Iya, Sayg…!? Jawab ibu dgn tenang, setenang badannya yg selalu bergerak-gerak lantaran ayah selalu menggenjot lobang kemaluan ibu dgn kemaluannya seakan tidak peduli dgn kehadiranku.
“nana ingin pipis… temani ke belakang, buk! ” Kataku yg saat ibu memanglah menginginkan pipis.
ibu tidak segera menjawab. Ia memandang muka ayah serta berikan isyarat dgn keningnya. ayah juga menjawab dgn keningnya, lantas ibu menatapku serta berkata :
“Bisa tahan sebentar tidak, Sayg? ” Kata ibu.
“Kenapa, buk? ” Tanyaku lagi.
“Biar ayah kerjakan pekerjaan ayah sebentar, ya Sayg! Kata ibu…
“ayah kerjakan apa, Buk? ” Tanyaku lagi.
“Lhoo… kan tadi ayah sidah bilang… ayah lagi buat dede untuk ratna…” Jawab ibu coba menenangkanku. Saya cuma manggut-manggut seakan tahu.
Peristiwa malam itu seolah memberiku peluang untuk bebas nikmati panorama tabu yg tidak semestinya ku saksikan. Saya duduk sembari memerhatikan ibu yg terkangkang lantaran kemaluan ayah yg selalu keluar masuk di lobang kemaluan ibu.
Melihatku melihat ayah yg selalu memainkan kemaluannya di lobang kemaluannya, ibu pada akhirnya memohon ayah untuk menahan birahinya. ayahpun mengalah serta mencabut kemaluannya dari lobang kemaluan ibu. ayah menjatuhkan badannya diatas satu bantal sembari menarik sarungnya serta menutupi kemaluannya yg masihlah tampak tegak berdiri. Sesaat ibu bangkit serta mencapai sarung serta membalutkannya ke badannya. Ia lalu temaniku ke belakang untuk buang air kecil.
Saat tengah ada di kamar mandi terbuka tanpa ada atap itu, saya kembali melempar pertanyaan pada ibu.
“Kenapa ayah buat dede di perut ibu? ” Kataku sembari pipis.
ibu cuma tersenyum medengar pertanyaanku, Ia tidak berikan jawaban, namun cuma mengambil segayung air untuk bersihkan daerah selangkanganku.
“Soalnya kita miliki ini. Jadi Dedenya dapat keluar… ayah tidak miliki! ” Kata ibu.
“Ooh…! ” Jawabku yg dapat terima jawaban ibu untuk anak seusiaku saat itu.
Sesudah saya usai buang air kecil, kita kembali pada kamar serta ibu berbaring sembari memelukku. Tidak lama berselang, ku rasakan badan ibu kembali bergoyg. Saya kembali berupaya kembali bangkit, namun ibu menahanku serta membali memelukku sembari berbisik.
“Sayg! malam telah larut, besok ratna kan sekolah lagi. Kelak telat bangunnya…” Kata ibu meneangkanku. Pada akhirnya ku cobalah memejamkan mata, walau menasaran lantaran badan ibu kembali bergoyg. Ku cobalah mengintip di celah pada badanku serta badan ibu. Ku saksikan sarung yg membalut badan ibu sisi bawah kembali terungkap. Sesaat Satu diantara kaki ibu terangkat ke atas serta dipegang oleh tangan ayah . Ku saksikan ada kaki ayah diantara selangkangan ibu.
“buu….! ” Saya kembali memanggil ibu dgn suara sedikit berbisik.
“Mmhh…? ” jawab ibu singkat.
“ayah memasukkan kontol ke lobang ee, ya, Bu? ” Tanyaku lagi.
“Sayg! Sudah… janganlah ngomong lagi, …” jawab ibu dgn suara lebih tinggi. Saya pada akhirnya cuma diam menaruh sinyal bertanya dalam hatiku. Akhirya saya tidur berbalik membelakangi ibu dan memeluk guling yg ada di segi sebeluhku.
Rasa penasaran yg dihiasi oleh beberapa suara lantai serta situasi gubuk kecilku yg selalu bergoyg membuatku tidak dapat dgn gampang memejamkan mata. Sesudah sekian waktu, saya kembali berbalik meghadap ke arah ibu, sembari selalu memeluk guling. Pemadangan baru yang lain kembali ku saksikan. Saat ibu duduk di selangkangan ayah serta mengulum kemaluan ayah. Ayah yg tahu saya belum tidur cuma tersenyum menatapku. Ia kelihatannya membiarkan saja saya lihat mereka berbugil ria.
Tidak berapakah lama lalu, ibu berdiri serta melagkahi badan ayah lantas mengambil posisi duduk di mana kemaluan ayah berdiri tegak. Degnan Satu diantara tanganya, dia genggam kemaluan ayah yg besar serta panjang, lantas mengarahkan ujung kemaluan ayah kembali pada lobang kemaluannya. Disamping itu tangan satunya memegang belahan kemaluannya lantas ia mulai menurunkan pantatnya perlahan-lahan sampai kemaluan ayah kembali amblas masuk ke lobang kemaluannya.
ibu mulai mengambil ancang-ancang dgn menurunkan badannya ke arah belakang dgn bertopang pada ke-2 lengannya, lantas ku saksikan ibu mulai memainkan patatnya maju mundur, hingga kemaluan ayah keluar masuk di lobang kemaluannya. Desahan untuk desahan kembali terdengar, serta berpadu dgn irama lantai.
![]() |
PasarPoker |
Posisi seperti itu kelihatannya tidak demikian nyaman untuk ibu. Ia lalu membalik badannya ke depan serta kembali bertumpu dgn ke-2 tangannya. Ibu kembali menggoyg pantatnya maju mundur seperti berupaya menggaruk gatal dalam kemaluannya dgn satu alat yg bernama kemaluan.
Tidak berapakah lama dgn posisi itu, ayah memeluk badan ibu serta berguling lantas ayah memutar posisi mereka bercinta sebagian derajat hingga kaki ibu nyaris menyentuh wajahku. Namun saat itu, ayah segera menarik kaki ibu dan kembali mengangkangkan ke dua kakinya. Tak tahu berniat atau tidak, posisi itu membuatku bisa lihat permukaan kemaluan ibu yg ditumbuhi rambut lebat.
Dgn ke-2 kaki yg terkangkang, ku saksikan dgn terang saat ayah mengarahkan kemaluannya ke selangkangan ibu serta meerobos masuk membelah bibir kemaluan ibu yg tampak gendut. Bisa ku saksikan dgn terang bibir kemaluan ibu bergerak senirama dgn gerakan keluar masuknya kemaluan ayah di lobang kemaluanya itu.
Makin lama, ayah makin cepat mengocok lobang kemaluan ibu dgn kemaluannya. Desahan ibu makin kencang, sesekali ia meracau tidak karuan,, hingga pada akhirnya ayah berhenti dgn satu tusukan dalam ke lobang kemaluan ibu. kaki ibu terjatuh di ke-2 segi badannya, serta ayah juga ambruk diatas badan ibu.
Makin saya tahu tentang sex, makin saya disodorkan pemadangan-pemandangan yg pada akhirnya merangsangku untuk mengerjakannya. Sampai satu saat, keperawananku pada akhirnya mesti lepas lantaran dorongan birahiku sendiri. Pas sesudah saya menamatkan pendidikan SMA, saya tidak dapat untuk menahan gejolak keinginan bercinta yg cuma dapat ku peroleh dari bermasturbasi.
Siapa lelaki yg mujur memperoleh keperawananku? Dia tidak lain yaitu Ayahku sendiri. Saat pulang dari Acara perpisahan sekolah, dgn baju seragam putih Abu-Abu yg penuh dgn warna warni perpisahan, saya lihat ayah tengah mandi. Saat tersebut, saya lagsung mendatangi ayah ke kamar mandi serta menanggalkan atribut kesiswaanku, sekalian tribut kewanitaanku di depan ayah yg tengah mandi. Melihatku berdiri tanpa ada baju sembari tersenyum kecil pada ayah, lantas ku katakan :
“yah! lihatlah aku….!! Saya bukanlah lagi anak-anak, kan? ”
“Ya, pasti, Sayg? ” jawab ayah tanpa ada ekspresi memandang badanku.
“Apakah rambut-rambut ini belum cukup tidak tipis untuk disebutkan remaja? ” tanyaku lagi.
“Apa maksudmu, Sayg? ” jawab ayah tampak bingung mengerti apa maksud pertanyaanku.
“yah! Ajari saya lakukan itu, yah! ” Pintaku.
“Melakukan apa? ” Bertanya Ayahku makin bingung.
Dgn melempar senyumanku pada ayah. Saya segera mengambil langkah mendekati ayah yg masihlah basah dgn cuma kenakan celana dalam. Ku pegang serta ku raba-raba benda yang ada dalam celana dalamnya, lantas ku katakan:
“Aku menginginkan inni, yah! ” Bisikku sembari melingkarkan lenganku di leher ayah serta coba mencium bibirnya.
ayah cuma terdiam lihat tingkahku yg aneh, namun sekian waktu lalu ia menyongsong ciumanku, lantas melingkarkan tangannya di pinggangku, hingga badanku merapat ke badan ayah. Dalam posisi itu, ku cobalah untuk menyelipkan jemariku masuk kedalam celana dalamnya serta memegang benda yg begitu ku idam-idamkan mulai sejak lama.
Sebagai lelaki normal, ayah juga sepertiya tidak dapat menahan dorongan birahinya saat ada seseorang wanita tanpa ada baju menggoda serta mengajaknya untuk bercinta. Ku rasakan kemaluannya mulai menegang. Saat tersebut ku cobalah keluarkan benda itu dari celana dalam ayah.
![]() |
PasarPoker |
Desiran darah penuh keinginan, seolah mengalir kencang saat ayah mulai memainkan jarinya di belaha kemaluanku., yg berlanjut dgn permainan lidahnya yg membuatku lemas serta nyaris tidak dapat lagi berdiri dgn cuma dia kaki menyokong badanku. Untungnya ayah cukup kuat untuk menyongsong badanku serta membaringkanku di lantai kamar mandi yg basah.
Dalam situasi birahi yg bergejolak, serta dorongan nafsu syahwat yg tidak tertahankan, pada akhirnya ayah dgn style 1/2 memaksa, ia buka selangkanganku serta mulai mengarahkan batang kemaluannya ke lobang vaginnaku yg telah terhidang prima serta tidak peduli lagi pada status jalinan darah, asal nafsu tercurahkan.
Perlahan-lahan namun tentu, kemaluan ayah mulai memaksa masuk ke lobang kemaluanku yg betul-betul masihlah perawan.
Hingga pada akhirnya, dgn sedikit desakan memaksa, kemaluan ayah sukses merobek mahkota keperawananku.
Hal pertama yg ku rasakan yaitu berikut rasa-rasanya saat kemaluan isi ruangan dalam kemaluan. Gesekan, desakan, sentuhan, serta kehangatan yg tidak dapat diperoleh dari hal-hal lain terkecuali benda yg cuma dipunyai oleh lelalki itu. Kemaluan ayah merasa sesak dalam lobang kemaluanku. Gerakannya keluar masuk lobang kemaluanku, seolah bersentuhan erat dgn dinding kemaluanku terdalam.
![]() |
PasarPoker |
Makin lama gesekan-gesekan di dindig kemaluanku itu makin membuatku rasakan kemaluanku makin keluarkan banyka cairan, tak tahu apa serta datang dari tempat mana. namun cairan itu bikin gesekan makin merasa licin serta berikan kesenangan sendiri. Saya tidak lagi pikirkan asumsi kalau lelaki sukai lobang yg kesat,. Yg ada dibenakku, saya menginginkan selekasnya meraih puncak kesenangan dgn kemaluan yg tengah ada dalam kemaluanku.
Tidak menanti berapakah lama, puncak kesenangan itu mulai merasa serta saya seolah terbang melesat medekatiya, dan….
“Ooohhh…! ” Satu desahan melambungkanku ke alam yg penuh dgn kesenangan. Saygnya, saat itu, ayah mengakhiri perjalananku di alam kesenangan dgn satu hujaman keras yg menyadarkanku kalau ayah sudah menumpahkan cairan sperma didalam kemaluanku.
Saat itu, kesenangan segera berakahir dgn rasa ketakutan bakal hamil diluar nikah serta memiliki kandungan anak dari buah cinta ayah.
Hari untuk hari ku lakoni dalam rasa ketakutan serta harapan supaya hal yag tidak dikehendaki itu tidak bakal perah berlangsung. Walau pada saat sesudah lakukan jalinan tubuh dgn ayah, saya segera berupaya keluarkan serta bersihkan cairan sperma ayah dari lobang kemaluanku. Namun kecemasan tetaplah tidak dapat ku buang dari fikiran.
Rasa ketakutan ini, membuatku memikirkan jauh ke depan, pikirkan gagasan apa yg bakal ku kerjakan saat ini mesti berlangsung. Penyesalanku, yaitu mengapa tidak dari sebelumnya melakukanya saya pikirkan jauh ke depan CERITA DEWASA
0 komentar:
Posting Komentar